The Influence of Decentralization of Funding on the Effectiveness of Islamic Educational Institutions
DOI:
https://doi.org/10.51468/jpi.v7i1.926Keywords:
Education Decentralization, Financing, Islamic EducationAbstract
The decentralization of education has the potential to create gaps in the aspect of education financing, which can ultimately lead to inequality in the quality of education between regions. The implementation of regional autonomy since 2001 has brought significant changes in the governance of the education sector. Therefore, financing is a crucial element in the implementation of education. In the context of regional autonomy, the responsibility for the implementation of education from Kindergarten to Senior High School is handed over to the local government. Thus, the sustainability and quality of education are greatly influenced by the ability of the regions to manage the sector. Unfortunately, the implementation of educational autonomy by local governments has not been fully optimal, one of one of which is due to budget limitations and various other factors. Nevertheless, educational autonomy has a number of positive potentials, including improving managerial efficiency and job satisfaction of educators, producing more contextual and concrete education policies, and optimizing the use of educational resources. In addition, this autonomy allows for more optimal exploration of local potential, the preparation of an education system that is in accordance with local cultural values, and an increase in community participation. Autonomy also contributes to increased accountability, which can overall ensure the quality of education. Other positive effects that can be achieved through educational autonomy include improving the education system at the local level, efficiency in administration and finance, and providing higher quality educational services. This makes educational autonomy a strategic instrument in answering challenges in today's world of education.
References
Andriyan, A., & Yoenanto, N. H. (2022). Optimalisasi penerapan dan pengelolaan manajemen berbasis sekolah: literatur review. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 10(1), 14–27.
Anggal, N., Yuda, Y., & Amon, L. (2020). Manajemen Pendidikan: Penggunaan Sumber Daya Secara Efektif Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan. CV. Gunawana Lestari.
Anggara, S. (2013). Sistem Politik Indonesia (Vol. 1, Issue 1). CV Pustaka Setia.
Anwar, M. (2021). Penerapan manajemen berbasis sekolah di madrasah (alternatif peningkatan mutu pendidikan madrasah). Jurnal Syntax Admiration, 2(8), 1527–1544.
Fadri, Z., & Fil, S. (2024). Era Digital Dan Dampaknya Terhadap Administrasi Publik. Reformasi Birokrasi Dalam Administrasi Publik: Tantangan Dan Peluang Di Era Digital, 61.
Hakim, L. (2016). Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1).
Hastuti, P. (2018). Desentralisasi fiskal dan stabilitas politik dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah di indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara: Kementerian Keuangan Ri Tahun 2018, 784–799.
Hutahaean, I. S. T., Ariyanti, A., Handayani, I. F., Della Shalinda, F., & Kharismaputra, A. P. (2025). Mengungkap Penggunaan Dana BOS yang Tak Tepat Sasaran: Dampaknya bagi Pendidikan. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 3(4), 92–101.
Ibrahim, M. B., Sari, F. P., Kharisma, L. P. I., Kertati, I., Artawan, P., Sudipa, I. G. I., Simanihuruk, P., Rusmayadi, G., Nursanty, E., & Lolang, E. (2023). Metode Penelitian Berbagai Bidang Keilmuan (Panduan & Referensi). PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Inkiriwang, R. R. (2020). Kewajiban negara dalam penyediaan fasilitas pendidikan kepada masyarakat menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidkan nasional. Lex Privatum, 8(2).
Kamaludin, K. (2023). Optimalisasi Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Psikologi, 1(1), 6–13.
Kirana, Y. (2020). Analisis Pengaruh Pengangguran Disebabkan Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Ditinjau Dari Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. The Juris, 4(1), 51–60.
Mardiasmo, M. B. A. (2021). Otonomi & manajemen keuangan daerah: edisi terbaru. Penerbit Andi.
Matin, H. N. A., Darmawan, C., & Bestari, P. (2025). Civic Governance and Good Governance: Dinamika Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Di Era Otonomi Daerah. Integralistik, 36(1).
Nugroho, S. (2013). Demokrasi dan Tata Pemerintahan dalam konsep Desa dan kelurahan. Jurnal Cita Hukum, 1(2), 40847.
Pradana, G. W., & Ma’ruf, M. F. (2020). Desentralisasi pendidikan. nd.
Priyono, E. (2005). Pembiayaan Pendidikan di Era Otonomi Daerah: Masalah dan Prospek.
Rida Fironika, K. (2011). Pembiayaan pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 26(1), 43–63.
Ridwan, I., & Sumirat, I. R. (2021). Kebijakan desentralisasi pendidikan di era otonomi daerah. Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel), 7(1).
Sagala, H. S., & Sos, S. (2016). Memahami organisasi pendidikan: Budaya dan reinventing, organisasi pendidikan. Prenada Media.
Suparlan, M. (2022). Manajemen Berbasis Sekolah: dari Teori sampai dengan Praktik. Bumi Aksara.
Surya, M. (2004). Pendidikan Murah, Mungkinkah? Dalam Pikiran Rakyat, 5.
Widodo, T., Muhammad, I., Darmayanti, R., Nursaid, N., & Amany, D. A. L. (2023). Manajemen keuangan pendidikan berbasis digital: Sebuah kajian pustaka. Indonesian Journal of Educational Management and Leadership, 1(2), 146–167.
Winarno, B. (2008). Globalisasi: Peluang atau ancaman bagi Indonesia. Erlangga.
Winarsih, S. (2013). Sistem pembiayaan pendidikan dan otonomi Daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 18(2), 265–286.
Zein, H. M. H. M., & Septiani, S. (2024). Digitalisasi Pemerintahan Daerah: Katalis Untuk Integrasi dan Optimasi Good Governance. Sada Kurnia Pustaka.