PERAN AKTIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
DOI:
https://doi.org/10.51468/jpi.v2i2.41Keywords:
Pendidik; Peserta didik; Karakter; Educators; Learners; CharacterAbstract
. Latar belakang penulisan ini adalah kegelisahan penulis akan pemeran dalam dunia pendidikan. Sebenarnya siapakan tokoh utama yang berperan dalan dunia pendidikan, sehingga pendidikan itu akan memiliki dampak yang kuat untuk membentuk karakter generasi bangsanya. Selama ini pendidik dianggap pemain tunggal yang berperan sebagai subjek yang mentransfer ilmu kepada peserta didik (objeknya). Sehingga apabila sebuah proses pendidikan tidak melahirkan output yang bagus karakternya, atau dengan kata lain tidak berkualitas, maka satu-satunya yang menjadi sasaran untuk disalahkan adalah “pendidik”. Jadi gagalnya pendidikan karakter adalah simbol kegagalan seorang pendidik dalam mendidik peserta didiknya. Hal ini sangat ironi, karena pada dasarnya penentu keberhasilan sebuah proses pendidikan itu tidak hanya ditentukan oleh faktor seorang pendidik saja, melainkan ada faktor yang lain seperti faktor peserta didik dan juga birokrasi yang menaunginya.
References
Ad. Rooijakker, Mengajar dengan Sukses. Jakarta : PT Gramedia, 1980.
Djohar, M.S. Reformasi dan Masa Depan Pendidikan di Indonesia. Yogyakarta: Institut Kependidikan dan Ilmu Pengetahuan (IKIP) Yogyakarta, 1999.
Freire, Paulo, Politik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. III, 2002.
Husna Nashihin, Pendidikan Akhlak Kontekstual, (Semarang: CV. Pilar Nusantara 2017)
Husna Nashihin, Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesanten, (Semarang: Formaci, 2017)
Husna Nashihin, Character Internalization Based School Culture Of Karangmloko 2 Elementary School, (Malang: Abjadia InternationalJournalof Education, 2018)
Husna Nashihin, Analisis Wacana Kebijakan Pendidikan (Konsep dan Implementasi), (Semarang: Pilar Nusantara, 2019)
Istiqomah Rahmawati, Pendidikan Agama Sebagai Pembangun Mentalitas Anak Didik Yang Bermoral, Yogyakarta: Jurnal At-Turots, Vol 1 No 1, 2019)
Kominfo, “Presiden Dukung Keputusan Kemendikbud Hapus Ujian Nasional”, dalam http://kominfo.go.id/content/detail/23257/berlakumulai-2021-presiden-dukung-keputusan-mendikbud-hapus-ujian-nasional/0/berita, diakses pada Selasa tanggal 10 Nopember 2020 jam 04:43.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UMY. Gerbang Majalah Pendidikan. Yogyakarta: Edisi 5 th. II. November, 2002.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UMY. Gerbang Majalah Pendidkan. Yogyakarta: Edisi 8 th. II. Februari, 2003.
Mochtar Buchori, Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan dalam Renungan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana dan IKIP Muhammadiyah Jakarta Press, 1994.
Mukhlas Samani dan Hariyanto, Konsep Dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, Cet. VII, September, 2019.
Mursell, J. dan Nasution, S. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Bumi Aksara, Edisi 2, Cet. I, 1995.
Paul Suparno, Filsafat Konstrukvisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius, 1997.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA, Cet. XIII, 2017.
“UN 2020 dibatalkan, Mendikbud Nadiem Makariem Beberkan Alasannya”, dalam https://tirto.id/un-2020-dibatalkan-mendikbud-nadiem-makariem-beberkan-alasannya-eHkJ, diakses pada Selasa tanggal 10 Nopember 2020 jam 05:46
Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: Bigraf Publising, Cet. I, 2000.